Kecamatan Tumpang
CANDI JAGO |
|
Lokasi |
Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang |
Tahun pembangunan |
1268 - 1280 M |
Luas |
23 x 14 m |
Tinggi |
15 m |
Panjang |
23,71 m |
Lebar |
14 m |
Diolah dari berbagai sumber
Candi Jago berasal dari kata "Jajaghu", didirikan pada masa Kerajaan Singhasari pada abad ke-13, terletak di Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang, tepatnya 22 km ke arah timur dari Kota Malang. Karena letaknya di Desa Tumpang, candi ini sering juga disebut Candi Tumpang. Penduduk setempat menyebutnya Cungkup.
Candi ini cukup unik, karena bagian atasnya hanya tersisa sebagian dan menurut cerita setempat hal tersebut dikarenakan sambaran petir. Relief-relief Kunjarakarna dan Pancatantra dapat ditemui di candi ini. Candi ini mula-mula didirikan atas perintah raja Kertanagara untuk menghormati ayahandanya, raja Wisnuwardhana, yang mangkat pada tahun 1268. Kemudian Adityawarman mendirikan candi tambahan dan menempatkan Arca Manjusri yang sekarang tersimpan di Museum Nasional.
Candi Jago ditemukan Belanda tahun 1834. Saat itu kondisi candi berada dalam keadaan rusak karena akar-akar pohon beringin besar yang tumbuh di dekat candi. Keberadaan pohon di sekitar candi mungkin memang sengaja ditanam sebagai penanda sekaligus pelindung keberadaan candi dari marabahaya dan benca.a tahun 1890, candi di pugar. Selanjutnya baru tahun 1908, candi ini memiliki bentuk seperti sekarang ini. Bagian atas candi masih belum mengalami bentuk sempurna karena bagian-bagian yang belum ditemukan, sehingga sulit untuk di rekonstruksi.